PT. MAKS
Jakarta, Indonesia
Senin - Sabtu : 09.00 - 17.00 WIB
PT MAKS
Jenis - Jenis Atap Rumah Berdasarkan Bahannya

Jenis - Jenis Atap Rumah Berdasarkan Bahannya

Sebelum menuju ke topik pembahasan yaitu " Jenis - Jenis Atap Rumah Berdasarkan Bahannya " ada baiknya kami memberitahukan terlebih dahulu siapa kami, Kami dari PT. Mutiara Anugerah Konstruksi Steel adalah Perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi dan kami dapat mensupply barang – barang untuk kebutuhan konstruksi, dikarenakan kami anak perusahaan dari PT. Givro Multi Teknik Perkasa yang dimana perusahaan tersebut adalah pabrik kebutuhan konstruksi.

Atap rumah yang biasa kita temui terbuat dari berbagai macam bahan. Pada pembahasan kali ini akan diberikan beberapa jenis atap rumah berdasarkan bahan pembuatannya.

1. Atap Genteng Tanah Liat

Atap genteng tanah liat merupakan penutup atap yang sudah lama digunakan oleh masyarakat perkotaan atau masyarakat desa. Dikarenakan banyak sekali yang pakai genteng berbahan tanah liat ini, maka sudah banyak orang yang mengenalinya.

Apalagi harga dari genteng ini cukup murah, mudah dicari, kokoh, terdiri dari berbagai macam model, dan pastinya tahan lama. Namun, kekurangan dari genteng ini, seperti harus membutuhkan kerangka atap yang cukup banyak, mudah berjamur, dan membutuhkan kemiringan yang cukup tinggi agar tidak melorot.

2. Atap Genteng Kaca

Bahan utama dari atap genteng kaca adalah kaca. Dikarenakan genteng kaca bisa membuat cahaya matahari mudah masuk, maka genteng ini biasanya digunakan sebagai ventilasi dari bangunan rumah.

Genteng kaca memiliki beberapa kelebihan, seperti ruangan akan terhindar dari kelembapan karena cahaya matahari mudah masuk dan mencegah jamur tumbuh pada suatu ruangan. Beberapa kekurangan dari genteng kaca, yaitu mudah sekali pecah, suhu ruangan bisa terasa panas, dan modelnya sangat sedikit.

3. Atap Genteng Metal

Genteng metal ini bisa sebagai genteng yang tidak mudah berkarat karena terbuat dari bahan logam anti karat. Logam anti karat itu sendiri terdiri dari campuran alumunium, besi, tembaga, dan seng. Oleh karena itu, bentuk dari atap genteng metal hampir sama dengan seng.

Atap genteng metal memiliki beberapa kelebihan, seperti antu lumut, lebih ringan, tidak muda terbakar, mudah dipasang, dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Sementara itu, harga dari genteng metal cukup mahal dan ketika memasangnya harus teliti.

4. Atap Genteng Keramik

Seperti dengan namanya, maka atap genteng ini terbuat dari keramik yang berasal dari tanah liat. Oleh karena itu, pembuatan genteng ini hampir sama dengan pembuatan genteng tanah liat, hanya saja diberikan tambahan pelapisan pewarna glatzur. Biasanya, genteng keramik dipasang pada rumah-rumah mewah.

Kelebihan dari genteng ini, yaitu warna genteng tidak mudah pudar, tahan terhadap api, banyak sekali pilihan warna, dan tidak mudah lumutan. Kekurangan dari genteng keramik, seperti pemasangan cukup rumit, harga yang cukup mahal, dan kemiringan rumah minimal 30 derajat.

5. Atap Genteng Beton

Jika ingin menggunakan atap rumah minimalis, maka atap genteng beton sangat pas. Pada dasarnya, atap genteng beton hampir sama dengan atap tanah liat hanya saja pemilihan warnanya lebih beragam dan bentuknya lebih bervariasi.

Kelebihan dari atap genteng ini, seperti lebih modern dan menarik, bisa tahan terhadap berbagai macam cuaca, kuat dan kokoh karena berasal dari bahan cor-coran. Kekurangan dari atap genteng beton, seperti harga yang cukup lama, pemasangan genteng membutuhkan waktu yang cukup lama, dan lebih berat.

6. Atap Beton Cor

Atap beton cor ini merupakan atap yang tidak ada penutupnya. Dengan kata lain, atap beton cor memiliki struktur bangunan yang rata, sehingga sering digunakan untuk menjemur pakaian. Selain itu, atap beton cor biasanya juga digunakan untuk bangunan bertingkat.

Kelebihan dari atap beton cor, yaitu tahan lama, tidak mudah terbakar, bentuknya kokoh, dan tidak mudah lapuk. Kelemahan dari atap beton cor ini, yaitu mudah terkena lumut, rawan sekali retak yang bisa menyebabkan kebocoran, dan dibutuhkan pondasi yang kuat agar bisa menopang genteng beton cor.

7. Atap Seng

Atap seng merupakan bahan atap rumah yang harganya cukup murah. Oleh karena itu, atap seng bukan hanya digunakan pada pembangunan rumah saja, tetapi juga dipakai untuk membangun warung pinggir jalan dan garasi rumah.

Selain biaya yang cukup murah, ketika menggunakan atap seng tidak membutuhkan rangka atap yang terlalu banyak, memiliki berat yang ringan, itulah beberapa kelebihan dari atap seng. Dibalik kelebihan itu, atap seng memiliki beberapa kekurangan, seperti mudah karatan, sehingga semakin lama akan tampak seperti rumah rusak, memunculkan suara berisik ketika hujan, dan suhu ruangan akan terasa panas karena bisa menyerap panas.

8. Atap Asbes

Atap asbes bisa dibilang memiliki kemiripan dengan atap seng. Hampir semua karakteristik yang ada pada atap seng dimiliki juga oleh atap asbes. Kalau bicara soal harga, atap asbes termasuk kategori atap dengan harga yang murah.

Adapun beberapa kelebihan dari atap asbes, seperti ringan dan tahan lama dan harga yang cukup murah. Kekurangan dari atap asbes ini mudah sekali pecah, sehingga pemasangan harus penuh dengan kehati-hatian, serta memiliki kandungan karbon yang bisa membuat kesehatan pernapasan terganggu.
Blog Jenis - Jenis Atap Rumah Berdasarkan Bahannya